Munasakhoh
(المناسخة)
menurut bahasa berarti memindahkan atau menghilangkan. Sedangkan menurut
istilah ilmu faroidh berarti keadaan dimana meninggalnya sebagian ahli waris
sebelum dibagikan warisan. Maka bagian si meninggal dipindahkan ke ahli
warisnya.
a.
Cara
penyelesaian masalah Munasakhoh
Pada
dasarnya cara termudah menyelesaikan masalah ini adalah dengan menyelesaikan
masalah si mayit satu persatu secara terpisah. Dengan cara menyelesaikan masalah si mayit pertama,
kemudia bagian si mayit kedua dari si mayit pertama digabungkan dengan harta si
mayit kedua yang lain dan kemudian warisan si mayit kedua dibagikan. Tetapi
ketika kita menginginkan untuk menyelesaikan masalah warisan si mayit pertama
secara tuntas langsung ke ahli waris yang ada. Maka, penyelesaiannya sebagai
berikut :
1)
Selesaikan
masalah si mayit pertama
2)
Selesaikan
masalah si mayit kedua
3)
Bagikan
bagian si mayit kedua dari mayit pertama dengan majmu’ siham ahli waris mayit
kedua
b.
3
macam keadaan Munasakhoh
1)
Ahli
waris mayit pertama dan ahli waris mayit kedua berupa orang yang sama.
Contoh
:
Seorang
laki-laki meninggal, meninggalkan 2 istri, 3 anak pr dari istri kedua dan 1
anak lk dari istri pertama. Kemudian salah satu dari 3 anak pr meninggal,
meninggalkan ibu, 2 saudari kandung, dan 1 saudara sebapak.
Jawab
:
Masalah Pertama
|
Masalah Kedua
|
||||||||
Ahl Waris
|
Bag
|
8 x 2 x 5 = 80
|
80 x 3 = 240
|
||||||
Istri I
|
1/8
|
1
|
10
|
5
|
15
|
||||
Istri II
|
5
|
15
|
|||||||
Anak pr II
|
Sisa
|
7
|
70
|
14
|
42
|
||||
Anak pr II
|
14
|
42
|
|||||||
Anak pr II
|
14
|
Mati
|
_
|
||||||
Anak lk I
|
28
|
84
|
|||||||
80
|
Ahl Waris
|
Bag
|
6
|
||||||
Ibu
|
1/6
|
1
|
1
|
7
|
|||||
Saudari kandung
|
2/3
|
4
|
2
|
14
|
|||||
Saudari kandung
|
2
|
14
|
|||||||
Saudara sebapak
|
sisa
|
1
|
1
|
7
|
|||||
6
|
6
|
240
|
Keterangan :
· Asal masalah pertama 8 dikalikan 2 untuk 2 orang istri, kemudian
dikalikan 5 untuk bagian 3 orang anak pr, dan 1 orang anak pr sehingga
didapatkan angka asal masalah akhir untuk masalah pertama adalah 80.
· Pengali 3 pada masalah pertama didapat dari FPB dari 14 (bag mayit
kedua) dan 6 (majmu siham masalah kedua) yaitu 7 dan 3. Sehingga bag mayit
kedua 14x3 = 42 dapat dibagi majmu siham masalah kedua 42/6= 7. Oleh karena
itu, masalah pertama dikali 3 dan masalah kedua dikalikan 7.
· Ibu pada masalah kedua adalah istri II pada masalah pertama,
saudari kandung pada masalah kedua adalah anak pr II yang tidak meninggal pada
masalah pertama, dan saudara sebapak pada masalah kedua adalah anak lk I pada
masalah pertama.
2)
Ahli
waris mayit pertama dan ahli waris mayit kedua berupa orang yang berbeda.
Contoh :
Seorang perempuan meninggal, meninggalkan suami, ibu, dan 2 orang
anak pr. Kemudian suami juga meninggal, meninggalkan 1 istri, ibu, saudari
kandung, dan saudara seibu.
Jawab :
Masalah Pertama
|
Masalah Kedua
|
||||||
Ahl Waris
|
Bag
|
12 ‘aul 13
|
13 x 13 = 169
|
||||
Suami
|
¼
|
3
|
3
|
Mati
|
_
|
||
Ibu
|
1/6
|
2
|
2
|
26
|
|||
Anak pr
|
2/3
|
8
|
4
|
52
|
|||
Anak pr
|
4
|
52
|
|||||
13
|
Ahl Waris
|
bag
|
12 ‘aul 13
|
||||
Istri
|
¼
|
3
|
9
|
||||
Ibu
|
1/6
|
2
|
6
|
||||
Saudari kandung
|
½
|
6
|
18
|
||||
Saudara seibu
|
1/6
|
2
|
6
|
||||
13
|
169
|
Keterangan :
·
Asal
masalah pada masalah pertama dikalikan 13 agar didapati bagian mayit kedua
3x13=39 dapat dibagi majmu siham masalah kedua 39/13=3. Sehingga masalah
pertama dikalikan 13 dan masalah kedua dikalikan 3.
·
Ahli
waris mayit pertama dan mayit kedua orangnya tidak ada yang sama.
3)
Sebagian
ahli waris mayit pertama berupa orang yang sama dengan sebagian ahli waris
mayit kedua.
Contoh :
Seorang laki-laki meninggal, meninggalkan istri, bapak, ibu, dan 1
anak pr. Kemudian anak pr meninggal, meninggalkan suami, 3 anak pr, 1 anak lk,
ibu, kakek, dan nenek.
Jawab :
Masalah pertama
|
Masalah Kedua
|
|||||
Ahl Waris
|
Bag.
|
24
|
24
|
|||
Istri
|
1/8
|
3
|
3
|
|||
Bapak
|
1/6 + sisa
|
4+1
|
5
|
|||
Ibu
|
1/6
|
4
|
4
|
|||
Anak pr
|
½
|
12
|
Mati
|
-
|
||
24
|
Ahl Waris
|
Bag.
|
12
|
|||
Suami
|
¼
|
3
|
3
|
|||
Ibu
|
1/6
|
2
|
2
|
|||
Kakek
|
1/6
|
2
|
2
|
|||
Nenek
|
Terhalang
|
-
|
-
|
|||
Anak pr
|
Sisa
|
5
|
1
|
|||
Anak pr
|
1
|
|||||
Anak pr
|
1
|
|||||
Anak lk
|
2
|
|||||
12
|
24
|
Keterangan :
·
Ibu
pada masalah kedua adalah istri pada masalah pertama, kakek pada masalah kedua
adalah bapak pada masalah pertama dan nenek pada masalah kedua adalah ibu pada
masalah pertama.
Soal-soal :
1.
Seorang
laki-laki meninggal, meninggalkan istri, bapak, ibu, dan anak pr. Kemudian anak
pr meninggal, meninggalkan suami, 3 anak pr, ibu, kakek, dan nenek. Harta
warisan sebesar Rp. 720.000.000,-
2.
Seorang
laki-laki meninggal, meninggalkan 3 anak pr, 2 saudari kandung, 1 saudara
kandung. Kemudian meninggal salah satu saudari kandung, meninggalkan 1 saudari
kandung dan 1 saudara kandung. Harta warisan sebesar Rp. 108.000.000,-
3.
Seorang
laki-laki meninggal, meninggalkan istri, bapak, ibu, dan 5 anak pr. Kemudian bapak
meninggal, meninggalkan istri, 1 saudari kandung, dan 1 saudari seibu, 1 sepupu
dari paman kandung. Harta warisan sebesar Rp. 1.620.000.000,-
4.
Seorang
perempuan meninggal, meninggalkan suami, saudari seibu, dan paman kandung.
Kemudian suami meninggal, meninggalkan anak pr, cucu pr, bapak, dan ibu.
Kemudian anak pr meninggal, meninggalkan nenek, 2 saudari kandung, dan 2
saudara seibu. Harta warisan sebesar Rp. 840.000.000,-
5.
Seorang
perempuan meninggal, meninggalkan suami, anak pr, cucu pr, dan cucu lk. Kemudian
suami meninggal, meninggalkan istri, ibu, 2 saudari sebapak, dan saudara seibu.
Harta warisan sebesar Rp. 120.000.000,-
6. Seorang
laki-laki meninggal, meninggalkan istri, anak pr, 3 anak lk. Kemudian salah
satu anak lk meninggal, meninggalkan istri, 2 anak pr, saudari kandung, dan 2
saudara kandung. Harta warisan sebesar Rp. 960.000.000,-