Selasa, 12 November 2013

Ahli waris laki-laki

Laki-laki yang mendapat warisan ada 15 orang;
a.      Anak laki-laki (ibn/إبن)
b.     Cucu laki-laki dari anak laki-laki (ibnu ibn/إبن إبن)
c.      Bapak (abu/أب)
d.     Kakek (jad/جد)/ ayah dari bapak
e.      Saudara kandung (akh syakiq/أخ شقيق)
f.      Saudara sebapak (akh liab/أخ لأب)
g.     Saudara seibu (akh lium/أخ لأم)
h.     Keponakan laki-laki dari saudara kandung (ibnu akhi syakiq/إبن أخ شقيق)
i.       Keponakan laki-laki dari saudara sebapak (ibnu akhi liab/إبن أخ لأب)
j.       Paman kandung dari pihak bapak (amu syakiq/عمّ شقيق)
k.     Paman sebapak dari pihak bapak (amu liab/عمّ لأب)
l.       Sepupu laki-laki dari paman kandung (ibnu ami syakiq/إبن عمّ شقيق)
m.   Sepupu laki-laki dari paman sebapak (ibnu ami liab/إبن عمّ لأب)
n.     Suami (zauj/زوج)
o.     Orang yang memerdekakan (mu’tiq/معتق)

Jika kelima belas orang laki-laki tersebut ada semuanya. Maka, yang mendapatkan hak waris hanya tiga orang: suami (زوج), bapak (أب), dan anak laki-laki (إبن).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar